Sabtu, 19 April 2008

QUICK COUNT Pilkada Kab. Tangerang


Salah satu Program Kerja yang dicanangkan JANGKAR PILKADA dalam rangkaian kegiatan pemantauan Pilkada Kab. Tangerang adalah melakukan Hitungan Cepat atau yang lebih populer dengan istilah Quick Count. Ada sejumlah alasan mengapa pemantauan lewat penghitungan cepat perlu dilakukan. Alasan pertama, memprediksi hasil pilkada. Penyampaian hasil pilkada secara cepat akan mengurangi potensi terjadinya iklim politik yang tidak menentu.

Alasan kedua, mencegah terjadinya kecurangan. Jika dilakukan oleh lembaga yang kredibel dan hasilnya dipublikasikan secara luas, kecenderungan terjadi kecurangan dalam penghitungan suara oleh pihak berwenang dapat diketahui dengan segera. Di beberapa negara, hasil penghitungan cepat telah membongkar terjadinya kecurangan dalam penghitungan suara.


Alasan ketiga, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pilkada dan hasil akhir. Kesamaan hasil prediksi dan hasil faktual yang diperoleh dalam pilkada tidak saja akan meningkatkan kredibilitas lembaga survei, tetapi juga membuat hasil pilkada memiliki kualitas yang lebih baik dan keabsahan yang lebih tinggi.


Sebagai lembaga pemantau yang sama sekali belum pernah melakukan kegiatan seperti ini, JANGKAR PILKADA berupaya mempersiapkan secara cermat dan matang segala sesuatu yang berkaitan dengan Quick Count. Keseriusan JANGKAR dalam hal persiapan kegiatan ini dapat dilihat dari komposisi Teamwork yang dibentuk. Jika biasanya JANGKAR selalu mendelegasikan salah satu Divisi untuk melaksanakan sebuah kegiatan yang dianggap sesuai dengan tupoksinya, maka dalam kegiatan Quick Count ini hampir seluruh Kepala Divisi dilibatkan untuk memimpin sub-sub kegiatan.


Menurut Direktur Eksekutif JANGKAR PILKADA, Gatot Yan. S, disamping Quick Count merupakan hal yang baru bagi JANGKAR, kematangan persiapan ini juga terkait dengan upaya menjaga akuntabilitas lembaga. “Hasil Quick Count ini kan nantinya akan dipublikasikan pada masyarakat, jika dilakukan secara sembarangan dan tingkat akurasinya rendah maka kredibilitas JANGKAR dimata masyarakat juga secara otomatis akan jatuh” papar Gatot Yan.


Atas pertimbangan itulah JANGKAR menurunkan 5 Orang pentolannya untuk mengeksekusi kegiatan ini. Dikomandani langsung oleh Gatot Yan. S yang ditunjuk menjadi Koordinator Quick Count, Tim 5 juga beranggotakan: Program Officer JANGKAR, Hamdan Bhascara yang ditunjuk menjadi Koordinator Lapangan, Deputi Direktur LANSKAP, Yudi Nur Supriadi menjadi Koordinator Pusat Tabulasi Data, Presiden BEM-FAI UNIS, Siswanto menjadi koordinator relawan zona Utara & Barat I, serta Ketua SEMA-FISIP, M. Taufiq yang ditunjuk menjadi koordinator relawan zona Selatan & Barat II.


Setelah melakukan perekrutan dan penyeleksian secara seksama, maka 340 Orang terpilih untuk menjadi relawan Quick Count. Mereka umumnya berasal dari beberapa organisasi mahasiswa dan kepemudaan antara lain: BEM-FAI, FISIP, FKIP, FH dan ROHIS UNIS, Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA), Komunitas Mahasiswa Pasar Kemis (KOMPAS), Scooter Fans Club Cisoka (SFCC), Gabungan Pemuda Anti Narkoba & Tawuran (GAPENTA), Karang Taruna, Dll.


Sebelum diterjunkan ke lapangan, para relawan ini diberi pembekalan seputar teknik dan metodologi Quick Count. Masing-masing relawan juga diberi nomor sandi/kode wilayah TPS tempat mereka mengambil sampel hasil suara. Kelengkapan administratif seperti ID Card dan Surat Tugas juga diberikan untuk memudahkan tugas relawan serta untuk menghindari terjadinya Hal-hal yang tidak diinginkan.


Kesibukan nampak terlihat jelas di Media Center JANGKAR-UNIS yang menempati salah satu ruangan di lantai II Gedung Fakultas Agama Islam UNIS Tangerang. Beberapa alat pendukung seperti perangkat komputer dan koneksi jaringan internet diperiksa kembali agar tidak terjadi masalah saat proses penghitungan. Maklum saja, disamping butuh keakuratan, Quick Count juga butuh kecepatan khususnya dalam hal transformasi data. Bahkan untuk memaksimalkan hasil, Tim 5 telah memberlakukan operasionalisasi 24 Jam sejak 2 Hari sebelum pencoblosan.


Akhirnya hari yang dinantikan pun tiba. Minggu 20 Januari 2008, 328 orang relawan menyebar ke 1132 TPS yang telah dipilih secara acak. Sementara di Media Center, relawan yang bertugas melakukan pengolahan data juga telah bersiap-siap dengan peralatan dan software yang dibutuhkan. Para relawan ini bekerja berdasarkan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditentukan.


Kekuatan data Quick Count sebenarnya bergantung pada bagaimana sampel itu ditarik. Pasalnya sampel tersebut yang akan menentukan mana suara pemilih yang akan dipakai sebagai basis estimasi hasil pilkada. Sampel yang ditarik secara benar akan memberikan landasan kuat untuk mewakili karakteristik populasi.


Menjelang Pukul 12.00 WIB intensitas kegiatan mulai nampak meningkat. 10 unit pesawat telepon selular yang dipersiapkan sebagai media penerima data mulai nampak kerap berdering. Dedi Nuryadi dan Njun Junaedi, relawan yang bertugas meng-input data yang masuk mulai terlihat sibuk dibalik layar komputer. Nampaknya ada beberapa TPS yang telah selesai melakukan penghitungan suara.


Koordinator JANGKAR, Gatot Yan. S juga tampak sibuk berbincang melalui pesawat selularnya. Pesawat HP yang digenggamnya tidak henti-hentinya berdering, sesekali dia pun sibuk menekan tombol menghubungi seseorang. Rupanya dia terus menerus berkoordinasi dengan 4 orang anggota tim yang bertugas dilapangan.


Selepas Pukul 12 siang situasi Media Center benar-benar riuh. 12 orang relawan yang bertugas di Pusat Tabulasi Data nampak sibuk dengan tugas masing-masing. Laporan berbentuk data elektrik mulai mengalir masuk melalui 10 pesawat selular yang disiapkan. Dari pesawat selular, data ini kemudian diproses oleh relawan yang bertugas pada bagian EDP (Electronic Data Processing) yang selanjutnya secara otomatis data akan terangkum dan terakumulasi serta tampil di layar monitor dalam bentuk persentase perolehan suara dari 3 orang kandidat Bupati/Wakil Bupati Tangerang.


Tepat pukul 13.25 seluruh relawan telah mengirim hasil hitungan di TPS-TPS yang dijadikan sampel. Dan sesuai rencana, pukul 13.45 data yang telah direkap kemudian dipublikasikan kepada media massa yang telah menunggu sejak pukul 13.00 WIB. Hasil akhir Quick Count JANGKAR-UNIS menyebutkan Pasangan Ismet-Rano memperoleh 56,24%, Pasangan Usamah-Habib memperoleh 5,68%, dan Pasangan Jazuli-Airin memperoleh 38,18% suara.


Kecemasan menggelayuti benak anggota tim dan relawan. Mereka khawatir data yang mereka sodorkan tidak valid dan memiliki tingkat kesalahan tinggi yang pada akhirnya akan memalukan JANGKAR secara kelembagaan. Koordinator Tim, Gatot Yan kembali menenangkan timnya dengan mengatakan “kita telah bekerja secara profesional dan prosedural, hasilnya kita serahkan pada yang Kuasa” demikian kata Gatot.


Sekitar Pukul 16.00 WIB seluruh relawan telah kembali ke Media Center. Sambil menunggu hasil hitungan lembaga lain, mereka melakukan evaluasi kecil sambil bersenda gurau melepas lelah. Kendati habis melakukan pekerjaan yang melelahkan dan tanpa imbalan sepeserpun, mereka nampak puas atas apa yang baru saja mereka lakukan.